ARIWARA.COM – PATI BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) mengeluarkan laporan terbaru mengenai aktivitas Gunung Merapi di Yogyakarta. Berdasarkan pantauan dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB pada Minggu (14/7), BPPTKG mencatat adanya 28 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1600 meter. Pada hari sebelumnya, Sabtu (13/7), tercatat 43 kali guguran lava yang mengarah ke barat daya, tepatnya ke arah Kali Bebeng, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
BPPTKG memperkirakan suplai magma masih berlangsung, yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di daerah berpotensi bahaya. Penampakan Gunung Merapi yang mengeluarkan lava merah juga terekam dalam video CCTV dan foto-foto yang beredar di media sosial.
Karenanya, masyarakat diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awan panas di sekitar: