ARIWARA.COM – PATI Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tentang potensi cuaca ekstrem di 22 daerah di Jawa Tengah (Jateng), meliputi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin ribut, terutama menjelang puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada Februari 2025 mendatang.
“Banjir rob di Pantura juga menjadi ancaman serius,” ujar Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Lessy Andari, Rabu (18/12). Menurutnya, rob di kawasan pesisir utara Jateng terjadi pada pukul 22.00-02.00 WIB dengan ketinggian mencapai 119 cm, sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap dampaknya.
Cuaca Ekstrem di Kawasan Pegunungan dan Pesisir
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Arif N, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan terus mengguyur wilayah Jateng, terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan bagian barat Jateng. “Potensi cuaca ekstrem tersebar di 22 daerah dan dapat memicu bencana hidrometeorologi,” jelasnya.
