ARIWARA.COM – PATI Filipina mengambil langkah tegas dengan melarang semua perusahaan judi online berdasarkan keputusan Presiden Ferdinand Marcos Jr. Kebijakan larangan ini mencakup pencabutan izin semua Philippine Offshore Gaming Operators (POGO) yang berbasis di luar negeri. Presiden Marcos mengumumkan kebijakan tersebut dalam pidato kenegaraan pada Senin (22/7/2024).
Mayoritas perusahaan judi online yang memiliki izin di Filipina adalah perusahaan asal China. Marcos menyatakan bahwa industri perjudian di Filipina akan ditutup secara bertahap mulai akhir 2024. “Tidak ada masalah dalam penutupan POGO karena saya akan menggunakan perintah presiden dan asas keamanan nasional,” ujar Alejandro Tengco, Ketua Badan Regulator Hiburan dan Permainan Filipina (PAGCOR), dalam wawancara dengan Reuters.