ARIWARA.COM – PATI Dalam rangka mendukung Indonesia Mission 2024, Pemerintah Indonesia bersama OceanX menginisiasi kemitraan strategis dalam bidang Riset dan Teknologi Kelautan, Edukasi Publik, dan Pengembangan Kapasitas. Inisiatif ini dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan melibatkan kegiatan University Lecture Tours (ULT) yang dimulai di Universitas Indonesia pada Selasa (09/07/2024).
Pelaksana Tugas Asisten Deputi Pengembangan Perikanan Budidaya, Cahyadi Rasyid, mengungkapkan bahwa Indonesia, dengan 70% wilayah berupa lautan, menghadapi tantangan besar dalam memetakan wilayah perairannya. Saat ini, hanya 19% dari wilayah perairan Indonesia yang telah dipetakan, terutama di laut dalam.
“Indonesia adalah kepulauan terbesar di dunia dengan 70% wilayahnya berupa lautan. Namun, hingga saat ini, baru 19% wilayah perairan yang telah dipetakan, terutama laut dalam. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia,” ujar Cahyadi dalam sambutannya.
Banyak perairan di Indonesia memiliki kedalaman yang melebihi gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, yang mencapai 830 meter, dan lokasi tenggelamnya kapal Titanic di Samudra Atlantik Utara yang mencapai kedalaman 3.800 meter. Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi keterbatasan dana dan teknologi untuk menjelajahi laut dalam.