ARIWARA.COM – PATI Pasar mobil bekas selalu menjadi pilihan menarik bagi banyak konsumen karena harganya yang lebih terjangkau. Namun, saat membeli mobil bekas, ada risiko tertentu yang harus diperhatikan, terutama jika kendaraan tersebut pernah terendam banjir. Bagaimana cara membedakan mobil bekas banjir dari yang tidak? Berikut ciri-cirinya:
-
Bau Aneh di Interior
Salah satu ciri paling khas dari mobil bekas banjir adalah adanya bau yang tidak sedap di dalam kabin. Bau ini bisa berupa aroma jamur atau bau apek yang menandakan kelembapan dan kerusakan akibat air.
-
Terdapat Endapan Lumpur di Bawah Karpet
Jika Anda mencurigai mobil bekas banjir, periksa bagian bawah karpet. Jika ada endapan lumpur atau kotoran basah, kemungkinan besar mobil tersebut pernah terendam air banjir.
-
Korosi atau Karat di Bagian Logam
Air banjir dapat menyebabkan korosi atau karat pada bagian-bagian logam di dalam mobil, seperti di bawah jok, di pedal gas, rem, atau di bawah dasbor.
-
Elektronik Bermasalah
Komponen elektronik mobil rentan terhadap kerusakan akibat air. Periksa semua sistem elektronik, seperti lampu, klakson, wiper, AC, radio, dan fitur lainnya. Jika ada yang tidak berfungsi dengan baik atau mengalami gangguan, itu bisa menjadi tanda mobil pernah terendam banjir.
-
Cat Terlihat Kurang Sempurna
Perhatikan dengan seksama cat mobil dari segala sudut. Mobil bekas banjir mungkin memiliki perbedaan warna atau konsistensi cat yang tidak merata karena pernah terkena air banjir.
-
Bekas Kerusakan pada Kain Jok
Periksa jok mobil dengan teliti. Bekas air banjir mungkin meninggalkan noda atau kerusakan pada kain jok yang sulit dihilangkan.
-
Dokumen dan Riwayat Perawatan yang Kurang Jelas
Jika Anda membeli mobil bekas, pastikan untuk memeriksa dokumen-dokumen dan riwayat perawatan kendaraan. Jika riwayat perawatan tidak jelas atau dokumen asli hilang, itu bisa menjadi indikasi bahwa mobil tersebut pernah mengalami masalah serius, termasuk terendam banjir.
