Integrasi Nilai Budaya Lokal dalam Pembelajaran di SDN Gajihan, Kembangkan Karakter dan Kebhinekaan

Artikel Pendidikan

ajunaedi369
Integrasi Nilai Budaya Lokal dalam Pembelajaran di SDN Gajihan, Kembangkan Karakter dan Kebhinekaan
Integrasi Nilai Budaya Lokal Dalam Pembelajaran Di SDN Gajihan, Kembangkan Karakter Dan Kebhinekaan (sumber Foto Mudawamah, S.pd. ).

Oleh : Mudawamah, S.Pd.
Guru SDN Gajihan, Kec.Gunungwungkal, Kab. Pati

Kegiatan karnaval sedekah bumi desa Gajihan. Peserta didik dari Kelas I sampai Kelas VI ikut memeriahkan acara tersebut dengan Tema Kebhinnekaan Tunggal Ika. Kemunculan  budaya lokal Ketika penduduk suatu daerah tertentu mempunyai kesamaan cara berfikir dan kehidupan sosial, sehinga menjadi suatu kebiasaan yang membedakannya dengan penduduk lainnya.Budaya lokal merupakan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang serta dimiliki dan diakui oleh masyarakat etnis setempat. Kebudayaan lokal biasanya tumbuh dan berkembang pada suatu komunitas atau wilayah suku tertentu melalui pelestarian warisan budaya yang diwariskan.
Kearifan lokal merupakan salah satu sumber pengetahuan kebudayaan  Masyarakat yang terdapat dalamtradisi, Sejarah, seni, agama dan dalam dunia Pendidikan formal maupun informal. Pada umumnya hampir setiap kelompok yang ada dalam asyarakat memiliki kearifan lokal masing-masing. Nilai budaya lokal pada umumnya terdapat kerifan lokal [local wisdom], Dimana nilai budaya ini dilihat sebagai ide, kepercayaan aturan dan unsur suatu materi. Ide meliputi hal-hal seperti nilai, intelektual, dan pengalaman.
Penelitian ini akan mengkaji bagaimana nilai budaya diintegrasikan pada proses pada proses pembelajaran di sekolah dasar. Pada proses pembelajaran yang berlangsung di kelas, guru kelas SDN Gajihan untuk berupaya sebisa mungkin menyisipkan nilai buadya lokal sudah terlaksana dikelas pada materi PKn, IPAS dan Mulok. Integrasi nilai budaya lokal pada proses pembelajaran  dikelas sudah dilaksanakan oleh guru dengan berbagai strategi sehingga pengetahuan  akan budaya lokal pada materi pembelajaran atau melalui contoh konkret yang diberikan oleh guru pada setiap pembelajaran.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk membimbing, mendidik,dan memberikan pengajaran kepada peserta didik  sebagai proses untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang.Pendidikan  memiliki fungsi memberdayakan kemampuan  individu untuk mewarisi,mengembangkan  dan membangun kebudayaan serta peradapan masa depan. Pendidikan menitik beratkan  pada mencetak insan-insan  intelektual, tetapi juga terdidik moral [kurniawati et al.,2022]. Hal yang sama juga diungkapkan [Margaretha. Winda.2023] yang menyatakan bahwa Pendidikan  sebagai usaha mencapai tujuan belajar yang tidak hanya menyediakan pengetahuan ,tetapi juga karakter dan citra akan keberagaman, salah satunya dengan belajar mengenaia budaya itu sendiri.
Di satu sisi pendiddikan memiliki fungsi untuk memberikan akses kepada pengetahuan dan informasi yang dapat membukapintu bagi pemahaman lebih mendalam tentang dunia dan untuk melestarikan nilai-nilai budaya  yang positif. Di sisi lain Pendidikan memiliki fungsi untuk menciptakan inovasai kearah kehidupan yang lebih bervariatif.
Oleh karena itu  Pendidikan memiliki fungsi yang double [Suastra,201-]. Dengan fungsi yang double tersebut, system Pendidikan asli disuatu daerah memiliki peran penting dalam perkembangan Pendidikan dan kebudayaan. Vigotsky [Yusuf dan Rahmat, 2020] menyatakan  bahqwa sumbangsih budaya, interaksi sosial dan Sejarah dalam proses perkembangan mental atau perilaku anak memiliki pengaruh yang sangat besar. Pembelajaran  berbasis pada budaya dan interaksi sdosial mengarahpada persepsi, memoro dan cara berpikir anak. Halnini dikarenakan dalam lingkup budaya, anak-anak akan belajar tentsang nilai-nilai budaya, sehinga mereka belajar memahami lingkungan budaytanya sendiri. Budaya yang terbentuk  disekolah merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi perkembangan  siswa. Jika lingkingan sekolah dengan penuh kedisiplinan , mejujuran ,dan kasih saying, maka akan menghasilkan karakter yang baik.
Kemunculan budaya lokal dari gagasan individu yang kemudian menyebar dan dipadukan dengan adat istiadat dan nilaibudaya masyarakat. Budaya lokal juga bisa muncul karena adanya kesamaan cara berfikir dan kehidupan sosial penduduk suatu daerah.Kearifan lokal merupakan salah satu sumber pengetahuan kebudayaan Masyarakat yang terdapat dalam tradisi,Sejarah,seni, agama dan dalam budaya dan dalam dunia Pendidikan formal maupun informal  [Mufid.A.2010]. Kebiasaan dan tradisi tersebut telah diyakini dan terbukti sebagai sarana untuk menjalin rasa persaudaraan dan solidaritas antara warga dalam tatanan sosial dan budaya.
Karakter memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Karakteristik anak sekolah dasar yang terlihat adalah kemampuan mereka dalam mengontrol tubuh dan keseimbangannya, sedangkan perkembangan kecerdasannya ditunjukkan dengan kemampuan anak-anak dalam mengelompokkan obyek, memiliki minat yang tinggi terhadap angka dan tulisan, meningkatkan perbendaharaan kata. Anak memiliki karakteristik yang unik,individu pembelajar yang aktif, egosentris dan usia anak merupakan masa yang memiliki potensi besar untuk prosesbelajar, makapembelajaran pada usai sekolah dasar harus mengikut sertakan anak terlibat secara langsung dan memberikan contoh secara kehidupan nyata dalam proses pembelajaran tersebut [Warni Yusuf, 2020]. Ini dikarenakan dalam proses pembelajaran  anak akan terbantu untuk mengenali diri sendiri, mengenali dengan siapa anak hidup bersama  dan mengenal lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga lingkungan dimana anak berproses untuk belajar baik fisik maupun psikologis sangat berpengaruh  pada proses pembelajaran yang diterima oleh anak. Sama halnya dengan dengan lingkungan budaya, khususnya budaya lokal tempat dimana anak tinggal  juga memiliki peran besar dalam proses pembentukan suatu budaya daerah. Kearifan lokal mengacu pada bermacam-macam kekayaan budaya yang lahir , tumbuh dan berkembang dalam sebuah tatanan masyarakat yang dipercayai dan diakui  sebagai unsur-unsur penting yang mampu mempererat hubungan sosial antar warga Masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
Nilai budaya lokal adalah nilai-nilai yang diwariskan dari generasi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini merupakan hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang dipero leh melalui proses belajar dari waktu ke waktu. Nilai-nilai budaya lokal dapat berupa: ide, hasil seni, tradisi, pola pikir, hukum adat, bahasa, musik, tarian ,kepercayaan,aturan dan unsur suatu materi.  Ide meliputi hal-hal seperti nilai, intelektual, dan pengalaman. Nilai nilai didefinisikan sebagai sesuatu yang dianggap penting dan berguna bagi kemanusiaan ,serta dapat menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya. Nilai juga dapat diartikan sebagai standar atau ukuran yang digunakan untuk  mencerminkan cita-cita dan tujuan suatu Masyarakat.
Kemudian terbentuk perilaku-perilaku dan aturan yang diinginkan  sebagai acuan cara komunikasi serta bersosialisasi dengan individu lainnya [brennan,M.A,Kumaran,M.,Cantrell& Spranger,2005]. Kebiasaan atau tradisi setiap orang merupakan budaya lokal Dimana setiap daerah memiliki karakteristik dan kekhasan yang berbeda. Masyarakat suku Dayak,khusussnya yang berada Kabupaten Bengkayang memiliki beragam kearifan lokal yang bisa di eksplorasi dan diintegrasikan dalam pembelajaran di sekolah dasar.

HASIL DAN  PEMBAHASAN

Dalam proses pembelajaran budaya di sekolah dasar, budaya menjadi media bagi peserta didik dalam mengintegrasikan hasil pengamatan mereka dalam bentuk dan nilai-nilai yang memiliki ciri khas mengenainalam. Proses belajar berbasis budaya ialah pembelajaraan yang menyatukan berbagai budaya dalam proses belajar salah satu bentuknya ialah menekankan belajar. Melalui proses belajar berbasis budaya, peserta didik dapat menciptakan arti dan pemahaman dari berbagai informasi yang diperolehnya.Dalam proses pembelajaran melalui budaya yang diberikan menjadikan pesert didik mengenal budayanya sendiri dan menumbuhkan nilai nilai yang diberikan terhadap budaya lokal.Budaya lokal lahir dari kearifan lokal yang sudah mengakar secara turun menurun. Kearifan lokal ialah nilai-nilai budaya lokal yang difungsikan untuk mengatur susunan kehidupan Masyarakat secara bijaksana.
Dalam proses pembelajaran yang berlangsung dikelas, guru kelas SDN Gajihan berusaha sebisa mungkin menyisipkan pengetahuan akan budaya lokal. Dalam pembelajaran IPS biasanya lebih mungkin mengintegrasikan nilai budaya lokal yang ada sehingga peserta didik mengetahui beragamnya kekayaan budaya di daerah. Sebagaipeserta didik yang diberikan pembelajaran  dengan mengaitkan pengetahuan budaya lokal ini sangat antusias mengikuti proses belajar. Pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai budaya lokal yang dilakukan oleh Sebagian besar guru kelas SDN Gajihan ssudah diterapkan pada materi-maateri yang diberikan kepada siswa, tidak hanya materi IPS, hampir setiap materi pembelajaran lainnya. Pengetahuan akan budaya diberikan padasetipmateri pembelajaran dan jika sesuai dengan materi akan disisipkan sebagai contoh dengan  beragamnya kekayaan budaya lokal yang ada sangat mudah mengintegrasikannya kedalam setiap materi pembelajaran di kelas. Pengetahuan akan budaya menjadi sangat penting diberikan  kepada peserta didik agar mereka lebih mengenal secara mendalam tradisi,adat istiadat dan kebiasaan di daerah tempat tinggalnya.
Guru kelas di SDN Gajihan memaparkan bahwa pembelajaran dengan mengintegrasikan  budaya lokal sudah terlaksana di kelas pada materi PKn, IPAS, dan Mulok. Dengan menerapkan nilai budaya lokal pada setiap pembelajaran akan memperkuat rasa kebanggaan peserta didik dan terciptanya lingkungan inklusif serta meningkatkan dan menumbuhkan pemahaman budaya peserta didik. Selain itu memperkuat hubungan antara peserta didik yang berbeda [suku,agama,ras]. Karakter peserta didik akan terbentuk terutama dalam pengetahuan akan budaya lokal, memperkuat siap kerja sama, gotong royong dan semakin memperdalam rasa toleransi peserta didik.

Kesimpulan

Integrasi nilai budaya lokal pada proses pembelajaran di kelas sudah dilaksanakan oleh guru dengan berbagai strategi sehingga pengetahuan akan budaya lokal bisa diterima oleh peserta didik .Cara pengintegrasiannya melalui sisipan pengetahuan akan budaya akan buday alokal pada materi pembelajaran atau melaui contoh konkret yang diberikan oleg guru pada setiap pembelajaran . selain itu integrasi budaya lokal juga bisa diimplementasiakan melalui tugas proyek sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman langsung. Manfaat dari integrasi budaya lokal pada pembelajaran di sekolah ini sudah dirasakan oleh guru dan siswa, diantaranya memperkuat hubungan antara peserta didik yang berbeda [suku, agama,ras]. Selain itu karakter  peserta didik akan terbentuk terutama pengetahuan akan budaya lokal, memperkuat sikap kerja sama, gotong royong, dan semakin memperdalam rasa toleransi peserta didik.

Baca Juga :   Romo Magnis: 'Presiden Bisa Mirip Dengan Pimpinan Organisasi MAFIA' Sidang Sengketa Pilpres 2024