ARIWARA.COM – PATI Mantan calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengkritik rencana penambahan jumlah kementerian oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, langkah tersebut hanya akan memperbesar ceruk terjadinya tindak pidana korupsi.
Mahfud menyampaikan pandangannya dalam sebuah seminar nasional di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, DIY, pada Rabu (8/5). Ia menyoroti bahwa penambahan jumlah kementerian biasanya terjadi setelah pemilu, karena terlalu banyak janji yang diberikan kepada masyarakat sehingga membutuhkan lebih banyak menteri.
“Besok pemilu yang akan datang tambah lagi jadi 60, pemilu lagi tambah lagi, karena kolusinya semakin meluas dan semakin minta, rusak ini negara,” ujarnya.