ARIWARA.COM – MANCANEGARA Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa niat Indonesia untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS tidak berarti ikut bergabung ke “kubu tertentu”. Langkah ini, menurut Sugiono, adalah bagian dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, Sugiono menyampaikan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam BRICS diharapkan mampu memperkuat kerja sama dalam isu ketahanan pangan dan energi. Sugiono menyebut prioritas yang diusung BRICS “selaras” dengan program kerja Kabinet Merah Putih dan mendukung aspirasi negara-negara berkembang atau Global South.