ARIWARA.COM – PATI Presiden Joko Widodo, dalam sebuah acara di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta pada Senin (6/5/2024), menyuarakan kekhawatirannya terhadap kekurangan dokter umum dan dokter spesialis di rumah sakit daerah. Dalam pidatonya, Jokowi menekankan bahwa peralatan kesehatan yang sudah tersedia, mulai dari MRI hingga mamogram, menjadi tak berguna karena kurangnya dokter spesialis.
Menurut Jokowi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kekurangan dokter umum mencapai 124.000 dan dokter spesialis sebanyak 29.000. Angka tersebut sangat mengkhawatirkan, terutama karena banyaknya keluhan yang diterima oleh pemerintah terkait ketiadaan dokter spesialis di daerah, khususnya di provinsi kepulauan.