Presiden Prabowo dan Diplomasi ‘Peci Hitam’ Kembali ke Identitas Nasional ala Sukarno

Politik

ajunaedi369
Presiden Prabowo dan Diplomasi ‘Peci Hitam’ Kembali ke Identitas Nasional ala Sukarno
Presiden Prabowo dan Diplomasi 'Peci Hitam' Kembali ke Identitas Nasional ala Sukarno (Sumber Foto liputan6.com).

ARIWARA.COM – MANCANEGARA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai langkah diplomatiknya dengan kunjungan ke China hingga Amerika pasca pelantikan pada 20 Oktober 2024. Gaya diplomasi internasional yang diterapkannya mencuri perhatian publik, terutama karena simbol yang ia gunakan: peci hitam.

Istilah “Diplomasi Peci Hitam” menjadi pembicaraan hangat, merujuk pada tradisi Presiden Sukarno yang selalu mengenakan peci hitam dalam acara kenegaraan dan pertemuan dengan tokoh dunia. Dalam kunjungan resminya ke Peru, Presiden Prabowo dan beberapa menteri, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, terlihat mengenakan peci hitam, seperti tampak dalam rekaman YouTube resmi Prabowo Subianto.

Peci: Identitas Nasional yang Mendunia

Peci hitam telah lama menjadi simbol identitas nasional Indonesia, seperti yang ditelusuri dari sejarahnya sebelum kemerdekaan. Sukarno, presiden pertama Indonesia, menjadikan peci hitam sebagai bagian dari citra nasionalisme. Dalam berbagai kesempatan, peci melambangkan kepribadian bangsa dan sering dipakai dalam acara formal oleh tokoh nasional maupun masyarakat umum.

Baca Juga :   Jokowi dan Prabowo Dijadwalkan Hadir pada Penutupan Munas Partai Golkar