Berita  

Warga Muaragembong dan BRI Bersama-sama Rehabilitasi Mangrove untuk Lawan Abrasi

Peristiwa

ajunaedi369
Warga Muaragembong dan BRI Bersama-sama Rehabilitasi Mangrove untuk Lawan Abrasi
03. Ilustrasi BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove Kelompok Tani di Muaragembong (Sumber Foto infoSumbar).

ARIWARA.COM – PATI  Hampir dua dekade lalu, kawasan Muaragembong di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dikenal dengan hutan mangrovenya yang lebat. Namun, seiring berjalannya waktu, Muaragembong mulai mengalami abrasi yang menyebabkan pohon-pohon mangrove perlahan kehilangan fungsinya sebagai penahan gelombang air laut. Dua desa yang paling parah terkena dampaknya adalah Desa Pantai Bahagia dan Desa Pantai Bakti, yang kini lahannya hampir habis tergerus abrasi.

Endang, Bendahara Kelompok Tani Sumber Makmur, mengisahkan bahwa abrasi mulai merusak lahan di kedua desa tersebut sejak tahun 2005 dan mencapai puncaknya pada sekitar tahun 2010. “Permukaan air laut mulai meninggi, green belt dari mangrove di pesisir berkurang, yang menyebabkan air laut masuk karena tidak ada penahannya. Dulunya, lahan di desa adalah tambak produktif untuk udang dan bandeng, tapi sekarang berubah jadi lautan kecil,” ujarnya pada Selasa (23/7).

Kerusakan ekosistem mangrove ini memicu kekhawatiran warga Kampung Solokan Kendal, Desa Pantai Bahagia. Sekitar 2500 hektar lahan di Desa Pantai Bahagia dan Desa Pantai Bakti telah tergerus abrasi akibat perubahan iklim dan pengelolaan yang kurang maksimal.

Baca Juga :   Menggali Passion Anak, Peran Orangtua Dalam Pengembangan Minat & Bakat