Waspada! Penderita Diabetes Rentan Terhadap Komplikasi DBD, Ini Tips Pencegahannya

Kesehatan

Waspada! Penderita Diabetes Rentan Terhadap Komplikasi DBD, Ini Tips Pencegahannya
02. Ilustrasi Waspada! Penderita Diabetes Rentan Terhadap Komplikasi DBD, Ini Tips Pencegahannya (Sumber Foto RRI).

ARIWARA.COM – PATI  Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan dapat berakibat fatal, terutama bagi penderita diabetes. Diabetes meningkatkan risiko komplikasi serius akibat DBD, menjadikan pencegahan dan pengelolaan kesehatan yang baik sangat penting.

Mengapa Diabetes Meningkatkan Risiko Komplikasi DBD?

  1. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Penderita diabetes sering memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan virus dan infeksi, termasuk virus DBD. Akibatnya, tubuh sulit merespons dengan cepat dan efektif terhadap infeksi DBD, meningkatkan risiko perkembangan penyakit yang parah.

  1. Gangguan Vaskular dan Sirkulasi

Diabetes sering menyebabkan gangguan vaskular dan sirkulasi, memperburuk kondisi saat terinfeksi virus DBD. Gangguan ini menghambat aliran darah yang efisien ke jaringan dan organ tubuh, membuat tubuh kesulitan memerangi infeksi dan menyembuhkan luka. Pada kasus DBD, gangguan sirkulasi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal ginjal atau kegagalan organ lainnya.

  1. Risiko Hipoglikemia yang Meningkat

Penderita diabetes yang terinfeksi DBD memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah). Gejala DBD seperti mual, muntah, dan diare dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang tidak terkendali, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Hipoglikemia yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kebingungan, kelemahan, pingsan, bahkan koma.

  1. Respon Terhadap Pengobatan yang Rendah

Penderita diabetes sering memiliki respon yang lebih rendah terhadap pengobatan, termasuk antibiotik dan terapi cairan intravena yang sering digunakan dalam pengobatan DBD. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dan gangguan sirkulasi membuat tubuh sulit menyerap dan merespons pengobatan dengan efektif, sehingga meningkatkan risiko komplikasi dan kematian.

  1. Komplikasi Kesehatan yang Sudah Ada

Penderita diabetes sering memiliki komplikasi kesehatan yang sudah ada, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, neuropati, atau retinopati, yang memperburuk kondisi saat terkena DBD. Komplikasi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, memperparah gejala DBD, dan meningkatkan risiko kematian.

Baca Juga :   Timnas U-23 Indonesia Bertarung untuk Satu Tiket Terakhir ke Olimpiade 2024 Melawan Guinea

Tips Pencegahan DBD bagi Penderita Diabetes:

Kontrol Gula Darah:

Pantau dan kontrol kadar gula darah secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kebersihan Lingkungan:

Jaga kebersihan lingkungan dengan menghindari genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Gaya Hidup Sehat:

Terapkan gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.