ARIWARA.COM – PATI Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda Kabupaten Pati terus menambah kekhawatiran di kalangan peternak sapi. Hingga awal Januari 2025, tercatat 889 ekor sapi terinfeksi PMK, dengan 108 ekor di antaranya mati, sementara 194 ekor lainnya terpaksa dipotong paksa. Sebanyak 562 ekor sapi masih dalam kondisi sakit, dan hanya 25 ekor yang dinyatakan sembuh.
Kecamatan Jakenan menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, mencapai 389 kasus. Penyakit ini telah menyebar ke 14 kecamatan lainnya di Kabupaten Pati, mengancam sektor peternakan secara keseluruhan.
Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati mengintensifkan upaya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dengan melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan kandang sapi, serta menggelar vaksinasi untuk melindungi ternak yang masih sehat.